Selamat Datang... Blog ini menjadi saksi, bahwa kita pernah jumpa dalam dunia maya :)

list makanan

no ket harga satuan jumlah
Share:
1. cimin 500 1.000 500.000
2. Papeda 500 1.500 750.000
3. Cireng 200 2.000 400.000
4. Cilok 300 1.000 300.000
5. Cimol 500 1.000 500.000
>>
no ket stok harga satuan jumlah
1. Cilok 200 Rp.1000 200.000
2. Cimol Rp.5000 200 1.000.
3. Papeda Rp.2000 150 300.000. 4. cimin Rp.2000 500 1.000 5. Cireng Rp. 1500 200 300.000
Share:

Mengenal Lingkungan Sekolah Kuu

Hallo gays, nama aku Nazwa Deswita Sari disini aku mau kenalin ke kalian semua lingkungan sekolah aku yaitu Ma Soebono Mantofani, waktu dulu saat aku sedang mencari sekolah aku di rekomendasi kan oleh tante ku untuk bersekolah disini lalu aku pun mendaftar disini dan sudah 2 tahun aku bersekolah disini, sangat nyaman bersekolah disini karna banyak pepohonan, kucing dan teman-teman yang baik, walaupun Murah tapi berkualitas loh dan banyak juga ekstrakurikuler disini dan setiap tahunnya pasti ada kemajuan, Madrasah Hebat.

Di sekolah ini saya belajarbanyak bukan hanya tentang pelajaran tetapi juga tentang bagaimana merawat pohon dengan baik, punya teman yang baik, sopan santun kepada guru dan tamu dan stop untuk berbicara tidak baik atau kasar ke teman. 

Setiap hari saya ke sekolah berangkat pagi untuk melakukan tadarus pagi di Koridor kelas sebelum memulai pelajaran, walaupun setiap hari masuk jam 06.45 saya tetap semangat berangkat pagi karna lingkungan saya yang mendukung. 


Share:

sejarah cimin



Karna kemarin kita sudah membuat cimin sekarang kita akan mengetahui sejarah adanya cimin, kita simak yuk! 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Cimin atau cireng mini merupakan penganan yang terbuat dari adonan sagu yang direbus lalu digoreng bersama telur yang sudah dikocok, biasanya diberi rasa balado, jagung manis, dan lain-lain. Makanan cimin biasanya ditemui di depan gerbang sekolah yang dijual dengan harga mulai dari Rp 1.000 rupiah.

Pada awalnya, makanan dengan olahan aci atau tepung tapioka ini mulai dikenal oleh masyarakat akibat penjualan cireng di tahun 1970-an di Bandung. Pada zaman penjajahan Belanda, Bandung disebut sebagai Kota Melting Pot atau pusat dari bertemunya akulturasi budaya Cina, Belanda hingga Jepang. Pada saat itu gandum, beras dan roti sulit ditemukan sebab karbohidrat tersebut dibawa oleh pemerintah Belanda. Hingga akhirnya masyarakat mulai mencari inovasi dengan membuat makanan-makanan ringan yang memiliki nilai jual yang terjangkau. Hingga saat ini makanan berbahan dasar aci menjadi lebih bervariatif. Makanan cimin merupakan salah satu hasil dari kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam menciptakan kuliner yang berbahan dasar aci dengan harga yang terjangkau.
Share:

Sejarah Cireng


Karna bulan lalu kita sudah mengetahui cara membuat cireng crispy sekarang kita simak yuk! sejarah cireng dan jenis-jenis nya. 

•Sejarah Cireng. 


Cireng mulai dikenal sejak tahun 70an dan menjadi begitu populer pada tahun 1980an dimana cireng dijual sebagai jajanan kaki lima. Banyak yang menyukai cireng karena teksturnya yang unik yakni garing di luar dan kenyal di bagian dalamnya dengan cita rasa yang gurih.

Asal-usul cireng ini memang tak tertulis secara formal di buku-buku sejarah maupun kuliner. Terciptanya kuliner cireng ini yakni karena kreasi orang Sunda pada zaman dahulu dengan bahan tepung tapioka atau aci. 

Jenis-jenis cireng. 

Jika hari ini kita mengenal cireng dalam berbagai bentuk dan cita rasa yang beragam, namun pada awal kepopulerannya cireng yang banyak dijajakan penjual sangatlah sederhana. Biasanya cireng dijual berbentuk pipih kemudian ditusuk dengan tusukan bambu. Kemudian cireng ini disantap dengan bumbu kacang.

Seiring waktu, kreasi cireng pun berkembang. Bentuk cireng pun dimodifikasi seperti dengan mencetak cireng sehingga bentuk cireng yang dijual seragam. Salah satu bentuk cireng banyak dikenal yakni berbentuk jajar genjang. 

Bukan hanya bentuk, bumbu pelengkap untuk cocolan coreng pun makin banyak. Yang saat ini populer misalnya yakni cireng bumbu rujak atau cireng sambel goang. Selain itu, kini juga dikenal cireng isi, yakni adonan cireng yang kemudian diisi dengan berbagai macam bahan sesuai selera. Mulai dari isian ayam, sosis, daging sapi hingga keju.

Modifikasi cireng ini ternyata membawa cireng terus banyak dikenal dan banyak disukai orang-orang, bukan hanya orang Sunda. Bahkan kini banyak kafe atau rumah makan yang menyajikan cireng sebagai salah satu menu.

https://nazwades.blogspot.com/2023/12/sejarah-cimin.html

Share:

Sejarah Cilok



Karna kemarin kita sudah membuat cilok sekarang kita simak yuk! apa si cilok itu, sejarah cilok dan jenis-jenis ciloknya! 

Cilok (singkatan dari Aci dicolok) adalah sebuah makanan rakyat khas Jawa Barat yang berasal dari Indonesia yang terbuat dari tepung Kanji (aci dalam bahasa sunda) yang kenyal dengan di tambahkan bumbu pelengkap seperti sambal kacang, Kecap,dan Saus.

•Sejarah Cilok. 

Sejarah cilok Bandung berawal pada tahun 1980-an. Saat itu, muncul penganan bernama cilok atau aci dicolok. Penganan yang terbuat dari tepung kanji atau aci itu berbentuk bulat.

Saat itu, untuk menyantapnya, cilok dicolok menggunakan sebatang bambu, lalu cilok dicelupkan ke dalam saus kacang. 

Penamaan cilok ini merupakan bagian dari tradisi orang Sunda untuk memudahkan penyebutan dan memberikan informasi terkait bahan dan teknik menyantap makanan tersebut. 

Nah disini siapa nih yang suka cilok? ternyata cilok juga banyak jenis-jenis nya loh, mau tau? yuk simak berikut ini! 

Jenis-Jenis Cilok. 

1.Cilok isi. 

2.Cilok bumbu rujak. 

3.Cilok isi telur. 

4.Cilok tahu. 

5.Cilok goreng. 

6.Cilok Seblak. 

7.Cilok bakar. 

https://nazwades.blogspot.com/2023/12/sejarah-cireng.html

Share:

Cara membuat Cilung



 Karena kemarin kita sudah membuat cilok sekarang kita akan membuat cilung. 

Cilung atau aci digulung adalah salah satu jajanan yang berasal dari wilayah Jawa Barat. Cilung merupakan adonan tepung tapioka yang digulung saat digoreng.

Biasanya, cilung disajikan dengan aneka bumbu ataupun saus sesuai selera. Jajanan ini pun kerap dijajakan para pedagang keliling.

Yuk, simak cara membuatnya

Bahan:

- Tepung tapioka

- Air

- Telur

- Garam

- Merica

- Bubuk cabai

- Serundeng

Cara membuat:

1. Larutkan tepung tapioka dengan air, tambahkan garam dan merica.

2. Di tempat terpisah, kocok telur dan tambahkan garam merica.

3. Panaskan teflon, ambil 2 sdm telur yang telah dikocok dengan 3 sdm tepung tapioka.

4. Apabila sudah matang, gulung dengan tusuk sate.

5. Taburi dengan serundeng dan bubuk cabai. Sajikan.

Cilung siap di sajikan. 

Share:

Blogroll

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

About

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Categories

Cari Blog Ini

list makanan

no ket harga satuan jumlah 1. c...

Label

sosial media

sosial media
instagram

sosial media

sosial media
instagram